Namanya Hideaki Akaiwa. Saat tsunami menerjang tempat tinggalnya di Ishinomaki, Hideaki sedang berada di tempatnya bekerja. Menyadari istrinya masih berada di rumah waktu itu, ia mengabaikan nasihat dari seorang profesional untuk menunggu hingga tentara datang untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan.
Sebaliknya, ia malah nekat ingin segera menyelamatkan istrinya. Hideaki mengambil beberapa peralatan selam (scuba), melompat masuk kedalam arus yang masih sangat deras waktu itu, melewati onggokan mobil, runtuhan rumah maupun sampah yang sedang terseret arus. Bisa saja hal itu dapat mengantarkan nyawanya tapi dengan penuh tekat bulat Hideaki tetap nekat menerjang itu semua sampai ia berhasil menemukan letak rumahnya. Sesampainya di rumahnya yang tenggelam, ia menemukan istrinya masih hidup didalam sebuah ruangan di lantai atas memanfaatkan sedikit ruang tersisa untuk bernafas. Tanpa pikir panjang ia pun menyelamatkan istrinya, berbagi respiratornya hingga Hideaki mengeluarkan istrinya dengan selamat.
Mungkin jika ia memilih menunggu relawan bergerak, Hideaki akan kehilangan istri yang telah menemaninya selama 20 tahun.
Oh, bukan hanya menyelamatkan istrinya saja yang terjebak didalam rumah, Hideaki menyadari jika ibunya masih belum ditemukan. Ia pun kembali masuk kedalam air hendak menyelamatkan nyawanya juga.
Inilah yang disebut dengan pengorbanan, rela mengorbankan diri meski harus kehilangan nyawa untuk menyelamatkan orang lain. Ini bukan pengorbanan yang meledakkan diri sendiri demi ideologi tak jelas kebenarannya yang berakibat orang lain tak berdosa juga ikut merenggang nyawa tapi ini adalah sebuah semangat pengorbanan diri atas nama cinta kasih.
http://www.gamexeon.com/forum/unik-seru/75646-seorang-pria-rela-menembus-arus-tsunami-demi-nyawa-istrinya.html
0 komentar:
Posting Komentar