JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Seorang pria Afrika Selatan berusia 50 tahun yang dikira sudah meninggal dan ditempatkan di kamar mayat tiba-tiba bangun pada Minggu (25/7/2011) lalu. Ia berteriak-teriak agar dikeluarkan dari ruang jenazah yang sangat dingin. Teriakan "mayat" itu menakuti dua penjaga yang mengira ia hantu, lapor media setempat sebagai diktuip Telegraph, Senin.
"Keluarganya mengira dia telah meninggal," kata juru bicara kesehatan Sizwe Kupelo kepada kantor berita Sapa. "Keluarga itu mengontak kantor pemakaman swasta yang lalu membawa apa yang mereka pikir mayat ke kamar mayat. Namun, pria itu bangun di kamar mayat pada Minggu pukul 17.00 dan berteriak. Ia meminta untuk dikeluarkan dari tempat yang dingin tersebut."
Dua penjaga yang sedang bertugas bukannya menolong. Mereka justru lari tunggang-langgang dari bangunan yang terletak di kota kecil Libode di Eastern Cape. Mereka mengira, yang berteriak itu hantu.
Setelah meminta bantuan dan kembali ke kamar mayat, mereka menemukan orang itu hidup. Sebuah ambulans kemudian dikirim untuk menjemput pria yang telah "terpapar suhu dingin yang ekstrem selama hampir 24 jam" kata Kupelo.
Dia mengatakan, masyarakat tidak boleh berasumsi bahwa orang sakit telah meninggal, lalu mengontak kamar mayat. "Dokter, pekerja darurat, dan polisi adalah orang-orang yang berhak untuk memeriksa pasien dan menentukan apakah mereka sudah meninggal atau belum," kata Kupelo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar