Apa yang Anda rasakan dan fikirkan ketika pesawat yang Anda tumpangi take off atau akan landing? Cemas? Takut? Biasa saja?
Apa
yang kita rasakan dipengaruhi banyak hal. Di antaranya adalah kondisi
pesawat, cuaca dan kondisi bandara dimana pesawat take off atau landing.
Bagi seorang pilot dan co-pilot, situasi akan lebih mendebarkan lagi
jika mereka harus mendaratkan atau menerbangkan pesawat dari dan ke
bandara yang lokasinya pun berada di tempat yang menurut mereka sulit.
Nah,
dengan bantuan seorang pilot komersial yang namanya dirahasiakan,
Airfarewatchdog.com menyusun daftar bandara di dunia yang paling
"mendebarkan". Ini lah mereka;
1. ToncontÃn International Airport, Tegucigalpa, Honduras
Bandara
ini dikepung pegunungan, sehingga sebelum mencapai landasan pacu, pilot
terpaksa harus menerbangkan pesawat secara zig zag. Jika pilot
kehilangan konsentrasi sedikit saja, pesawat bisa menabrak tebing gunung
yang tinggi menjulang, sebelum mencapai bandara.
2. Queenstown Airport, Selandia Baru
Bandara
ini dikelilingi gunung-gemunung dengan ketinggian bervariasi, sehingga
jika dilihat dari kejauhan, bandara ini seperti dikelilingi gerigi.
Bentuk gunung-gemunung ini persis seperti yang terlihat dalam film "The
Lord of the Rings". Kondisi ini membuat para pilot yang belum terbiasa
dengan bandara ini akan sedikit gemetar.
3. Gustaf III Airport (St. Bart)
Bandara
ini juga dikenal dengan nama Saint Barthélemy Airport. Bandara komersil
ini berada di sebuah desa bernama St. Jean di Kepulauan Karibia. Nama
airport ini, juga nama kota dimana desa St. Jean berada, dinamakan
Gustav III sesuai dengan nama King Gustav III dari Swedia.
Bandara
ini mendebarkan bagi para pilot karena memiliki awal landasan yang
tertutup bukit dengan ujung berada di pantai. Jika pilot tidak pandai
mengendalikan pesawat, salah-salah melindas para turis yang sedang
berjemur di pantai, tak jauh dari landasan. Karena kondisinya ini lah
Gustav III umumnya hanya disinggahi pesawa berpenumpang tak lebih dari
20 orang seperti pesawat Twin Otter.
4. Courchevel Airport, Perancis
Nama
bandara ini sama dengan nama sebuah tempat berolahraga ski di
pegunungan Alpen. Landasan airport ini relatif sangat pendek, hanya
sekitar 1.772 kaki atau sekitar 525 meter, namun memiliki kemiringan
hingga 18,5 derajat. Selain itu, airport ini juga berada di ketinggian
6.588 meter dari permukaan laut. Saking pendeknya landasan dan lokasinya
yang di pegunungan, pilot harus mendarat di landasan yang menanjak dan
terbang ke arah landasan yang menurun.
Bandara ini pernah
digunakan untuk syuting film James Bond yang berjudul “Tommorow Never
Dies” yang dibintangi Pierce Brosnan. Karena kondisinya yang ‘rawan’,
umumnya yang mendarat di airport ini adalah helikopter atau pesawat
charter kecil.
5. Princess Juliana International Airport, Philipsburg, St Maarten
Landasan
bandara ini juga terhitung pendek, hanya 7.000 kaki, sehingga pilot
tidak dapat menerbangkan pesawat terlalu tinggi. Parahnya lagi, landasan
bandara ini juga memiliki ujung yang sangat dekat dengan pantai yang
selalu dipenuhi para turis. Untung, hingga kini belum pernah ada
kecelakaan fatal karena pesawat-pesawat berbadan besar memang memilih
untuk landing atau take off di bandara lain dibanding di bandara ini.
6. Sitka Rocky Gutierrez Airport, Sitka, Alaska
Lokasi
dan keadaan di sekitar bandara ini sangat indah, sehingga pernah
dijadikan lokasi syuting film “The Proposal”. Sayangnya, bandara ini
berada di sebuah pulau kecil bernama Japonski. Karena kecilnya pulau,
bandara ini dikelilingi laut. Untuk take off atau landing, pilot harus
memperhatikan betul batu-batu besar yang tertutup air jika cuaca buruk
dan air meninggi.
7. Catalina Airport, Avalon, California
Bandara
ini dijuluki sebagai “Bandara di Langit”. Mengapa? Karena berada di
lokasi yang begitu tinggi dan bertebing terjal. Dengan landasan pacu
berada di tengah, pilot dapat mengalami kesulitan pada sat-saat akhir
akan landing atau take off.
8. Tenzing-Hillary Airport, Lukla, Nepal
Bandara
yang juga dikenal dengan nama Lukla Airport ini tak ubahnya bagaikan
pintu gerbang menuju Gunung Everest karena berlokasi di pegunungan
Himalaya yang selalu tertutup salju. Landasan pacu bandara ini bagaikan
“perosotan”, sehingga setiap lepas landas, pesawat “ngebut” menuruni
tebing. Jika tak mampu mengudara sebelum tiba di ujung landasan, alamat
pesawat terjun ke dalam jurang di bawahnya.
9. Barra International Airport, Barra, Skotlandia
Airport
ini merupakan bandara satu-satunya di dunia yang memakai pantai sebagai
landasannya. Setiap kali ada pesawat yang akan mengudara atau mendarat,
penduduk setempat diberitahu agar menjauhi ketiga landasan yang ada di
bandara ini, yang ditandai dengan tiang-tiang kayu. Jika laut pasang,
bandara ini banjir. Yang lebih unik, untuk membantu pilot mendarat di
malam hari, beberapa mobil diparkir tak jauh dari landasan dengan lampu
yang dibiarkan menyala.
10. LaGuardia Airport, New York
Landasan
bandara ini juga pendek dan berbatasan dengan Bowery serta Teluk
Flushing. Selain itu, ruang udaranya juga selalu ramai karena ada dua
bandara lain di dekatnya, yakni JFK dan Newark Airport. Jika pilot tidak
hati-hati dan hapal kondisi bandara, bisa saja pesawatnya bertabrakan
atau tergelincir saat landing.
11. Juancho E. Yrausquin Airport, Pulau Saba, Kepulauan Karibia
Bandara
ini merupakan satu-satunya di Pulau Saba di kepulauan Karibia, dan
sangat terkenal akibat sulitnya pesawat dapat take off dari landasan.
Yrausquin
Airport memiliki porsi yang besar dalam melayani penerbangan di pulau
Saba. Beberapa pakar penerbangan memiliki opini bahwa airport ini
merupakan salah satu airport paling berbahaya di dunia. Walaupun tidak
ada tragedi besar yang terjadi di sini. Namun di ujung landasan terdapat
huruf X besar yang menandakan bahwa airport ini tidak untuk penerbangan
komersial.
Bahaya datang dari kondisi geografis airport yang
berada di salah satu sisi bukit nan terjal, serta kedua landasan yang
memiliki ujung di tebing sebuah jurang dengan laut menganga di bawahnya.
Jika pilot tidak lihai, sebelum take off, pesawat dapat saja terjun ke
laut itu atau menabrak tebing saat akan landing.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar